SEJARAH AWAL PESANTREN AL-MUNAWWIR
Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta berdiri pada tahun 1911 masehi oleh K.H M. Munawwir.
Pada tahun 1911, sepulang dari belajardi Mekkah selama 21 tahun, KH. Munawir yang tinggal di kampung Kauman, Yogyakarta (di belakang Masjid Agung alun-alun Yogyakarta) membuka pengajian di rumahnya. Kian hari santri terus bertambah, dan rumah Kyai tak mampu lagi menampung. Maka dipindahkanlah tempat pengajian itu ke desa Krapyak Kulon. Beberapa bangunan pondok yang dibangun di tempat baru inilah yang kemudian dikenal sebagai kompleks Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak.
Pada awal berdirinya, pesantren ini menekankan pengajaran al-Qur’an, baik secara binnadhar degan membaca langsung, bilghoib, hafalan. Kemudian dari pelajaran bilghoib ini dilanjutkan dengan pelajaran qiraat sab’ah, tujuh macam bacaan al-Qur’an. Melengkapi pelajaran al-Qur’an, diberikan pula pelajaran berbagai kitab fiqh, tafsir, dan kitab-kitab agama lainnya. Setelah KH. Munawwir wafat (1942), kepemimpinan pesantren dipegang tiga orang, masing-masing KH. Abdullah Affandi, KH. Abdul Qadir (keduanya putra KH. Munawir) dan KH. Ali Ma’shum (menantu KH. Munawwir, putera KH. Ma’shum Lasem).
Tiga serangkai inilah yang kemudian mengembangkan pesantren al-Munawwir Krapyak dengan pembagian tugas: KH. Abdullah Affandi sebagai ketua Umum, KH. Abdul Qadir penanggung jawab pengajian al-Qur’an dan KH. Ali Ma’shum penanggung jawab pengajian kitab-kitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar